Pengunjung

Arsip Blog

Don't look behind you

Foto 

Di kota di mana saya tinggal, ada sebuah apartemen dengan dua lantai yang ditinggalkan pemiliknya. Apartemen itu sudah sangat terbengkalai dengan jendela yang kotor, dinding runtuh, sehingga tidak ada penduduk setempat yang berani pergi ke tempat itu.

Suatu hari, saya dan teman saya memutuskan untuk menjelajahi apartemen tersebut. Waktu itu masih sore, dan masih ada banyak cahaya, jadi kami memberanikan diri pergi ke lantai dua.

Dan di salah satu pintu kami menemukan beberapa grafiti.

Kami pergi lebih dekat untuk melihatnya, dan kami menemukan sebuah kalimat yang tertulis disana, yang berbunyi, "Aku di ruang depan."

Kami memutuskan untuk pergi kesana.

Kami berjalan kesana, dan ketika sampai disana kami menemukan grafiti lagi yang berbunyi, "Aku di sebelah kiri."

Kami mulai sedikit takut, tapi kami memutuskan untuk berbelok ke kiri

Lalu kami datang ke tempat di mana ada kamar di kedua sisi kami. Dan di dinding di tenganya ada grafiti yang sama, yang berbunyi, "Kepalaku di sebelah kiri, dan tubuhku di sebelah kanan."

Teman saya, segera setelah dia melihat kalimat itu, kehilangan nyali dan lari. Tapi aku memutuskan untuk tetap disini, dan mengerahkan seluruh keberanianku. Lalu kuputuskan untuk berjalan melalui pintu di sebelah kanan. Aku berjalan ke dinding terjauh dalam ruangan dan di dinding itu terdapat kalimat yang samar-samar berbunyi, "Tubuhku ada di bawahnya." Lalu aku melihat ke bawah, dan di lantai itu ada kalimat lagi yang berbunyi, "Kepalaku datang ke sini dari ruang di sebelah kiri. Jangan melihat ke belakangmu."

Cepat-cepat saya melompat melalui jendela, dan melarikan diri.

Sejak itu kami tidak pernah mendekati apartemen tersebut.
Terimakasih telah membaca artikel Don't look behind you. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://raver-note.blogspot.com/2013/06/dont-look-behind-you.html. Jika ingin copy paste artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumber.

Share to

Facebook Google+ Twitter Digg Reddit