Pengunjung

Arsip Blog

The Red Robe

Seorang gadis jepang terbang ke Taiwan untuk berlibur. Dia memutuskan untuk menginap di hotel yang murah untuk menghemat uang. Untunglah dia segera mendapatkan hotel yang sesuai dengan keinginannya.
Ketika dia sampai di kamarnya, dia segera mengeluarkan barang-barang dikopernya untuk dipindahkan ke lemari hotel. Dia baru menyadari kalau resepsionis telah memberikannya kamar no 66 di lantai 6. Entah kenapa tiba-tiba dia merasa tidak nyaman dan merinding.

Ketika membongkar isi kopernya, gadis itu mendengar ketukan pada pintu kamarnya. Tapi ketika ia membuka pintu tersebut, tak seorangpun berada diluar sana. Gadis itu melongok ke koridor hotel, tak ada satupun manusia juga. Lalu gadis itu berfikir bahwa semua itu mungkin hanya perasaannya saja. Kemudian dia menutup pintu dan kembali beres-beres barang-barangny
a.

Tiba-tiba, terdengar ketukan pintu lagi. Kali ini, ketika ia membuka pintu, disana ada seorang wanita berdiri diluar memakai jubah mandi berwarna merah. Wanita asing itu menangis dan terguncang. Dia memberitahu si gadis bahwa dia tidak sengaja membuat dirinya terkunci dari luar kamarnya. Wanita asing tsb juga mengatakan kalau dia sedang mempunyai masalah dengan suaminya. Dia juga mengatakan bahwa dia sangat depresi dan ingin bunuh diri.

Si gadis merasa iba dengan wanita asing itu, jadi ia menawarkan untuk turun ke lobi dan meminta kunci pengganti untuk kamar si wanita asing dari resepsionis hotel. Akan tetapi, ketika gadis itu mendapati lobi, lobi itu sedang kosong. Dia tidak menemukan seseorang pun dimeja resepsionis.

Gadis itu memencet bel yang ada dimeja dan menunggu. Setelah beberapa menit, resepsionis muncul dan gadis itu meminta padanya kunci pengganti untuk kamar sang wanita berjubah merah.

Resepsionis: “wanita berjubah merah? Maksud anda?”

Gadis: “Oh, wanita asing ini datang ke kamarku karna kamarnya terkunci.”

Resepsionis: “apa yang sedang kau bicarakan? Kami hanya mempunyai satu tamu di lantai 6 hari ini, dan itu adalah kau..”

Gadis: “itu tak mungkin benar-benar terjadi. Dapatkah kau mengeceknya lagi?”

Resepsionis: “Oh,aku tahu… kau mungkin tidak akan percaya ini tapi ini nyata. Ada kejadian mengerikan disini beberapa tahun yang lalu. Wanita itu menginap di kamar 66 dilantai 6 – kamar dimana anda menginap hari ini. Dia dan suaminya terlibat pertengkaran dan dan memutuskan untuk bunuh diri. Tapi dalam kemarahan dan kegilaannya, dia memutuskan bahwa dia menginginkan semua orang di hotel ini untuk mati bersamanya. Waktu itu dia memakai jubah putih dan membawa pistol. Dia pergi dari lantai satu kelantai lainnya sambil menembaki orang-orang yang di temuinya. Ada banyak darah dimana-mana, sangat mengerikan. Karna terlalu banyak darah itulah, jubah putihnya menjadi merah karna resapan darah dari orang-orang yang ia bunuh. Sejak saat itu. Tamu-tamu yang pernah menginap di lantai 6 mengatakan bahwa mereka melihatnya dari waktu ke waktu.”

Gadis itu terdiam. Tidak bisa berkata-kata lagi.

Resepsionis tersenyum ketika dia berjalan keluar dari mejanya dan menunjuk ke noda merah yang agak lebar diperutnya.

Resepsionis: “Lihat…? Disinilah dia menembak saya!”
Terimakasih telah membaca artikel The Red Robe. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://raver-note.blogspot.com/2013/06/the-red-robe.html. Jika ingin copy paste artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumber.

Share to

Facebook Google+ Twitter Digg Reddit